Sabtu, 23 Januari 2010
KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI
MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI
Oleh Dr. Elfis, M.Si. (22 Januari 2010)
Oleh Dr. Elfis, M.Si. (22 Januari 2010)
Model pembelajaran
kooperatif telah diyakini oleh banyak ahli pendidikan sebagai model
pembelajaran yang dapat memberi peluang siswa untuk terlibat dalam
diskusi, berpikir kritis, berani dan mau mengambil tanggung jawab untuk
pembelajaran mereka sendiri (Gokhale, 1995). Meskipun model pembelajaran
kooperatif mengutamakan peran aktif siswa bukan berarti guru tidak
berpartisipasi, sebab dalam proses pembelajaran guru berperan sebagai
perancang, fasilitaor dan pembimbing proses pembelajaran. Dalam
implementasinya, pembelajaran kooperatif tipe group investigasi, setiap
kelompok presentasi atas hasil investigasi mereka di depan kelas.Tugas
kelompok lain, ketika satu kelompok presentasi di depan kelas adalah
melakukan evaluasi sajian kelompok.
Model pembelajaran kooperatif tipe group investigasi dapat dipakai guru untuk mengembangkan kreativitas siswa, baik secara perorangan maupun kelompok. Model pembelajaran kooperatif dirancang untuk membantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pembelajaran dan berorientasi menuju pembentukan manusia sosial (Mafune,2005).
Model pembelajaran kooperatif dipandang sebagai proses pembelajaran yang aktif, sebab siswa akan lebih banyak belajar melalui proses pembentukan (contructing) dan penciptaan, kerja dalam kelompok dan berbagi pengetahuan serta tanggung jawab individu tetap merupakan kunci keberhasilan pembelajaran.
Asumsi yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan Model pembelajaran kooperatif tipe group investigasi, yaitu (1) untuk meningkatkan kemampuan kreativitas siswa dapat ditempuh melalui pengembangan proses kreatif menuju suatu kesadaran dan pengembangan alat bantu yang secara eksplisit mendukung kreativitas, (2) komponen emosional lebih penting dari pada intelektual, yang tak rasional lebih penting daripada yang rasional dan (3) untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam memecahkan suatu masalah harus lebih dahulu memahami komponen emosioanl dan irrasional.
Model pembelajaran kooperatif tipe group investigasi dapat dipakai guru untuk mengembangkan kreativitas siswa, baik secara perorangan maupun kelompok. Model pembelajaran kooperatif dirancang untuk membantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pembelajaran dan berorientasi menuju pembentukan manusia sosial (Mafune,2005).
Model pembelajaran kooperatif dipandang sebagai proses pembelajaran yang aktif, sebab siswa akan lebih banyak belajar melalui proses pembentukan (contructing) dan penciptaan, kerja dalam kelompok dan berbagi pengetahuan serta tanggung jawab individu tetap merupakan kunci keberhasilan pembelajaran.
Asumsi yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan Model pembelajaran kooperatif tipe group investigasi, yaitu (1) untuk meningkatkan kemampuan kreativitas siswa dapat ditempuh melalui pengembangan proses kreatif menuju suatu kesadaran dan pengembangan alat bantu yang secara eksplisit mendukung kreativitas, (2) komponen emosional lebih penting dari pada intelektual, yang tak rasional lebih penting daripada yang rasional dan (3) untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam memecahkan suatu masalah harus lebih dahulu memahami komponen emosioanl dan irrasional.
0 komentar:
Posting Komentar