SELAMAT DATANG DI:http://ahmadsyahbio.tk atau ahmadsyahbio.blogspot.com Sebagai kumpulan bacaan di ambil dari berbagai sumber untuk menambah pengetahuan kita semoga bermanfaat silahkan tinggalkan komentar anda...terimakasih.

Kamis, 02 September 2010

KELELAWAR


 

"Kelelawar"

Disusun oleh :


 

JAJANG NURJAMAN    (2119090114)

MUJTAHIDIN        (2119090132)


 

?Kalong
Rentang fosil: Mid
Oligocene to Recent


Large flying fox, Pteropus vampyrus

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:

Animalia

Filum:

Chordata

Kelas:

Mammalia

Ordo:

Chiroptera

Upaordo:

Megachiroptera atau Yinpterochiroptera
Dobson, 1875

Famili:

Pteropodidae
Gray, 1821

Subfamilies


 

 

Kelelawar adalah mamalia yang dapat terbang yang berasal dari ordo
Chiroptera dengan kedua kaki depan yang berkembang menjadi sayap.

Kelelawar biasa adalah suku kelelawar terbesar, yang paling beragam dan paling tersebar luas, terdapat di setiap benua kecuali Antartika. Tengkorak dan susunan giginya bervariasi. Janis2 dari pulau Kalimantan dikelompokkan dalam empat anak suku yang terdiri dari 11 marga (dua di antaranya dibagi lebih lanjut menjadi anak marga). Masing2 marga dapat dibedakan berdasarkan kombinasi ciri-ciri eksternal seperti telinga dan bentuk sayap, dan juga ciri tengkorak dan gigi.


 


 


 


 

Perilaku Seks Kelelawar Mengejutkan!


Ilmuwan menemukan kelelawar betina melakukan seks oral untuk mendapatkan pejantan. Seks Oral atau fellatio, sering digunakan dalam pemanasan pada manusia, tapi menurut peneliti jarang terlihat pada hewan.

Sekarang para ilmuwan menemukan kelelawar buah (Cynopterus sphinx) berhidung pendek secara rutin terlibat dalam seks oral. Dan pertama kalinya fellatio terlihat pada hewan dewasa selain manusia. Para peneliti berpendapat tindakan itu kemungkinan memiliki manfaat evolusioner.

Para ilmuwan di Guangdong Entomological Institute in Guangzhou China dan koleganya meneliti kelelawar itu. Meskipun kelelawar merupakan mamalia terbanyak kedua dengan lebih dari 1.100 spesies, namun baru sedikit yang diketahui mengenai kebiasaan kawinnya. Hal itu karena gaya hidup kelelawar di malam hari sehingga sering tidak bisa diakses.

Kalong adalah anggota bangsa kelelawar (Chiroptera) yang tergolong dalam familia Pteropodidae, satu-satunya familia anggota subordo Megachiroptera. Kata "kalong" seringkali digunakan alih-alih kelelawar dalam percakapan sehari-hari, walaupun secara ilmiah hal ini tidak sepenuhnya tepat, karena tidak semua kelelawar adalah kalong. Kalong adalah herbivora, dan hanya memakan buah-buahan atau menghisap nektar dari bunga. Walaupun kalong pada umumnya lebih besar daripada kelelawar, namun tidak semuanya demikian. Ada juga beberapa spesies yang panjangnya hanya sekitar 6 sentimeter.

Kalong memiliki mata yang besar sehingga walaupun tidak setajam mata manusia, mereka dapat melihat kala fajar atau di dalam gua yang gelap. Indra yang secara utama digunakan untuk navigasi adalah daya penciumannya yang tajam. Mereka tidak mengandalkan diri pada daya pendengaran seperti halnya kelelawar, dengan kekecualian satu spesies kalong Mesir (Rousettus egyptiacus).

Walaupun kelelawar secara umum dapat ditemukan di seluruh dunia, kalong hanya ditemukan di daerah-daerah tropis di Asia, Afrika dan Oceania.


 

Jenis-jenis yang populer:

Kalong kapuk atau kalong besar (Pteropus vampyrus). Biasanya orang menyebut "kalong" untuk menyebut jenis ini.

Hewan ini merupakan satu-satunya jenis hewan mamalia yang dapat terbang dengan menggunakan sayapnya. Kelelawar aktif mencari makan dan terbang hanya pada waktu malam hari dikarenakan kelelawar sangat sensitif terhadap dehidrasi (kekurangan air). Bila siang hari ia tidur dengan bergelantung terbalik. Habitat (tempat tinggalnya) biasanya di gua-gua, alam terbuka, atau dipepohonan.

Kelelawar Pertama

Informasi yang diketahui sangat sedikit mengenai evolusi kelelawar, karena fosil yang ditemukan 55 juta tahun yang lalu ternyata sudah seperti kelelawar yang ada pada saat ini. Kelelawar pertama yang diketahui diberi nama Icaronycteris, hidup di Amerika Utara dan memiliki lebar sayap sepanjang 37 cm. Sayapnya pendek dan lebar.

Radar Kelelawar

Selain mempunyai penglihatan yang baik, kelelawar lebih mengandalkan pada suaranya yang nyaring untuk menuntunnya terbang. Ia mengeluarkan bunyi yang dinamakan "Ultrasonic" yang tidak dapat didengar manusia. Getaran bunyi ini mempunyai frekuensi antara 25.000 - 50.000 Hz. Jika menabrak suatu obyek atau benda, getaran suaranya itu memantul kembali, lalu ditangkap telinganya yang lebar yang berfungsi sebagai radar baginya. Proses ini hanya memakan waktu sepersepuluh detik, cukup bagi kelelawar untuk mengetahui apa yang ada di depannya, kemana arahnya dan berapa kecepatannya. Hidungnya yang berbentuk aneh seperti misalnya kaki kuda, trisula dengan tonjolan, membuatnya dapat mengeluarkan ultra

0 komentar:

Posting Komentar

RUANG RIUNG

MAU PASANG BANNER SILAHKAN: Kotak yang atas untuk gambar misal : http://images.cooltext.com/1478198.png Kotak Bawah untuk alamat blog misal: http://ahmadsyahbio.blogspot.com












>



KLIK TOMBOL ATAS
Related Posts with Thumbnails