Disusun Oleh :
Nama : Raden Riska Ariyanti Suharto
Kelas : I B
NIM : 2119090158
Prodi : Biologi
EVOLUSI
Evolusi (dalam
kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi
organisme dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini
disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama : Variasi, Reproduksi, dan Seleksi.
Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan
kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu
populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturuannya akan mempunya sifat-sifat
yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun
transfer gen antara populasi dan antar species, pada spesies yang bereproduksi
secara seksual, kombinasi gen yang meningkatkan variasi antara organisme.
Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum
atau langka dalam suatu populasi.
Terdapa dua
mekanisme utama yang mendorong evolusi :
1.
Seleksi
alam yang menentukan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna
untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam
suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang.
Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih
berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi
selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa
generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi
secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.
2.
Hanyutnya
genetik (genetic drift) yang merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan
perubahan acak pada frekuensi sifat atau populasi, hanyutnya genetik dihasilkan
oleh probabilitas suatu sifat akan diwariskan ketika individu bertahan hidup
dan bereproduksi.
Lingkungan
hidup yang ada di bumi mengalami perubahan dari waktu ke waktu, seiring dengan
perubahan lingkungan tersebut, terjadi pula perubahan pada waktu hidup.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dari zaman ke zaman
dipelajari dari suatu teori yang disebut teori evolusi.
Evolusi berusaha
memahai faktor-faktor yang mendorong terbentuknya berbagai makhluk hidup yang
ada di dunia saat ini.
Sejak abad ke-6
sebelum masehi, banyak ahli yang telah berusaha mengemukakan pendapatnya
tentang asal-usul berbagai jenis makhluk hidup yang ada di dunia dan banyak
pendapat mereka menjadi pondasi teori evolusi.
1.
Anaximander
(500 SM)
Filsuf Yunani ini
sering disebut evolusi pertama. Anaximander mempercayai bahwa manusia bervolusi
dari makhluk akuatik mirip ikan yang pindah ke darat.
2.
Empedocles
(494-435 SM)
Epedocles adalah
Filsuf Yunani yang menyatakan bahwa kehidupan muncul dari lumpur dan tumbuh,
kemudian berubah menjadi hewan. Menurut empedocles, makhluk pertama memiliki
bentuk seperti monster, bentuk makhluk-makhluk ini berubah-ubah. Dan
makhluk-makhluk yang memiliki bentuk baik yang mampu bertahan hidup. Pemikiran
empedocles ini adalah bentuk dari seleksi alam yang merupakan mekanisme penting
dalam evolusi.
3.
Teori
Skala Alam dan Teologi Alam
Teori Skala Alami
dan Teologi Alam yang dikemukakan oleh plato (427-347 SM) dan aristoteles
(384-322 SM). Plato mempercayai adanya 2 dunia, dunia yang ideal dan dunia yang
abadi, serta dunia maya atau hayal yang tidak sempurna. Kedua dunia tersebut
dapat dipahami dengan menggunakan alat indera manusia. Menurutnya, evolusi akan
mengubah dunia yang organismenya sudah ideal dan teradaptasi dengan sempurna
dengan lingkungannya. Sebaliknya, Aristoteles menganut teori skala alam yang
membahas bahwa segala bentuk kehidupan disusun menurut suatu skala yang komplesitasnya
meningkat. Tahun 1700an, perkembangan ilmu biologi di Eropa dan Amerika
didominasi oleh teori Teologi Alam, Teologi Alam merupakan suatu filosofi yang
bertujuan untuk menemukan rencana Tuhan dengan mempelajari alam. Ahli-ahli
teologi melihat adaptasi organisme sebagai bukti bahwa Tuhan telah mendesain
tiap-tiap species dengan suatu tujuan tertentu.
4.
Corolus
Lunnaeus (1797-1778 SM)
Seorang ahli
fisika dari Botani dari Swedia yang melakukan perencanaan tingkat taksonomi.
Taksonomi merupakan cabang biologi yang mempelajari penamaan dan
pengklasifikasian berbagai organisme luneus mengadopsi suatu sistem untuk mengelompokan
species-species kedalam suatu tingkatan kategori tertentu yang berjenjang. Bagi
Luneus, pengelompokan species yang sama secara bersama-sama menunjukan tidak
adanya hubungan evolusi.
5.
Erasmus
Darwin (731-1802 SM)
Ia menulis prosa
berjudul Zoonomia yang intinya menyatakan kehidupan itu berawal dari asal mula
yang sama dan bahwa respon fungsional akan diwariskan pada keturunannya.
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Darwin.
6.
Thomas
Robert Malthus (1976-1834 SM)
Malthus adalah
ahli ekonomi Inggir dengan bukunya Essay on the Priciple of Population, yang
intinya menyatakan tidak adanya keseimbangan antara penduduk dan bahan makanan.
Selanjutnya, munculah kata-kata yang digunakan oleh Darwin, yaitu perjuangan
untuk hidup (Struggle For Live)
7.
Sir
Charles Lyell (1997-1875 SM)
Lyell adalah
seorang ahli geologi asal Skotlandia yang berpendapat bahwa permukaan bumi
terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama. Pendapatnya ini
bertentangan dengan pendapat kebanyakan pada waktu itu yang menganggap bumi
masih berusia muda. Lyell menerbitkan teorinya dalam buku Principle of Geology.
Hasil karyanya ini mempengaruhi pemikiran Charles Darwin, dan Lyell menjadi
salah satu pendukung Darwin dikemudian hari.
8.
Jean
Baptiste de Lamarck (1744-1829)
Ialah seorang ahli
biologi Francis yang menjelaskan evolusi berdasarkan suatu gagasan bahwa
perubahan pada suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat
diturunkan, yang disebut teori lamarckisme. Contoh klasi yang digunakan untuk
menggambarkan teori revolusi ini adalah jerapah yang memiliki leher panjang
karena kebiasaannya memakan daun-daun dari pohon. Jerapah diduga memanjangkan
lehernya untuk dapat mencapai pohon yang semakin tinggi. Adapatasi dengan
pemanjangan leher ini diwariskan kepada generasi berikutnya, yang akan mempunya
sekidit lebih panjang pada generasi berikutnya dan akan lebih panjang lagi.
Berawal dari
pengamatannya, pemikiran Darwin dari adanya variasi mulai berkembang. Darwin
kemudian mulai memperoleh ide tentang evolusi yang didasarkan atas pokok-pokok
fikirannya, yaitu :
- Makhluk
hidup bervariasi dan beberapa variasi sifatnya dapat diturunkan. Tidak ada
dua individu yang sama persis dalam suatu spesies (kecuali kembar
identik).
- Setiap
populasi cenderung bertambah banyak, karena setiap makhluk hidup mampu
berkembag biak.
- Kenyataan
menunjukan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus menerus.
9.
George
Cuvier (1769-1832)
Menyatakan bahwa
pada setiap masa diciptakan makhluk hidup yang diciptakan berbeda-beda. Teori
ini disebut katastropisme.
10. Charles Robert Darwin
(1809-1882)
Yang dikenal
sebagai bapak teori evolusi lahir di daerah Inggris bagian darat. Teori evolusi
Darwin tidak muncul begitu saja namun berdasarkan hasil perjalannya dengan
kapal beagle ke kepulauan galapgos dan studi terhadap berbagai disiplin ilmu.
Saat berlayar dari
Inggris menggunakan kapal HMS Beagle, Darwin berusia 20 tahun, tujuan utamanya
pelayaran tersebut adalah untuk memetakan pesisir pantai Amerika selatan yang
masih belum jelas.
Sebelum Darwin
mempublikasikan idenya tentang evolusi secara luas, ia menerima karangan ilmiah
dari alfred Russel Wallace (1823-1913) yang melakukan penelitian di Malaya
tulisan walace tersebut sesuai dengan buah fikiran Darwin sehingga mereka
memutuskan menerbitkan tulisan mereka bersama-sama pada tahun 1858. Buku Darwin
yang berjudul the origin of species by means of natural selection, diterbitkan
setahun setelah Masehi.
Teori Darwin :
Evolusi terjadi karena seleksi alam karena individu yang beradaptasi dengan
lingkungannya yang akan bertahan hidup.
11. August Waishmann
Teori Darwin
sangat memperngaruhi perkembangan prinsip seleksi alam. August Waishmann
(1834-1914), seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman mencoba untuk menerapkan
teori Darwin dalam peristiwa genetika.
Waishmann
berpendapat bahwa sel-sel tumbuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Ia
membuktikan pendapatnya dengan mengawinkan 2 tikus yang telah dipotong ekornya,
hingga generasi ke 21. Semua tikus yang dilahirkan dari keturunan kedua tikus
tadi berekor panjang.
Waishmann pun
menyimpulkan bahwa :
- Perubahan
sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan ke generasi
berikutnya. Hal ini membuktikan bahwa teoiri evolusi lamarck tidak benar.
- Evolusi
adalah masalah pewarisan gen-gen melalui sel kelamin, atau evolusi adalah
gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika
KESIMPULAN
HASIL DARI TANYA JAWAB
1.
Penanya
: Rosmawati
Apa yang di maksud
dengan konsep evolusi ?
Jawab :
perubahan-perubahan
yang terjadi pada makhluk hidup dari zaman ke zaman dipelajari dari suatu teori
yang di maksud teori evolusi.
2.
Penanya
: Ahmadsyah
Jerapah yang
berleher pendek apakah bisa bertahan hidup di bandingkan dengan jerapah yang
berleher panjang?
Jawab : tentu saja
jerapah yang berleher pendek lambat laun akan punah karena tidak dapat
beradaptasi dengan lingkungan nya,sebab jerapah yang berleher pendek akan kekurangan makanan karena tidak
dapat menjangkau makanan yang lebih tinggi,lain dengan jerapah yang berleher
panjang yang dapat menjangkau puncak pohon atau sumber makanan nya,sehingga
dapat bertahan hidup.
Menurut Malthus
dengan bukunya Essay on the principle of population, yang intinya
menyatakan tidak adanya keseimbangan antara penduduk dan bahan makanan.
3.
Penanya
: Kumoro
sebutkan dua teori
yang dikemukakan dalam teori Darwin?
Jawab :
Pertama :
berdasarkan bukti-bukti, dia berpendapat bahwa spesies tidak diciptakan dalam
bentuknya yang sekarang ini, tetapi berevolusi dari spesies nenek moyangnya.
Kedua : ia
mengemukakan sesuatu mekanisme untuk evolusi, yang disebut alam (natural
selection).
DAFTAR
PUSTAKA
Biggs, A. ,W.C. Hagins, C. Kapicka ,L. Lundgren, P.
Rillero, K.G. Tallman, dan D.
Zike. 2004. Biology: The Dinamics of life. New York. Mc Graw-Hill Companies.Inc
http: //id.wikipedia.org/teori-evolusi
0 komentar:
Posting Komentar