SELAMAT DATANG DI:http://ahmadsyahbio.tk atau ahmadsyahbio.blogspot.com Sebagai kumpulan bacaan di ambil dari berbagai sumber untuk menambah pengetahuan kita semoga bermanfaat silahkan tinggalkan komentar anda...terimakasih.

Sabtu, 13 Maret 2010

Bentuk molekul air zam-zam


 [sains] Re: Fw: Bentuk molekul air zam-zam

Dimajalah intisari Desember 2004 ada pembahasan tentang air hexagonal. Saya
coba tulis ulang (soalnya saya coba browsing di websitenya harus jadi member
dulu).

******* dipotong ****

Dari berbagai produk air beroksigen itu, tampaknya air heksagonal inilah yg
paling fenomenal dan sulit dijelaskan pada awam. "Air kok dibikin segi enam.
Mana bisa?" orang pun bertanya. Ada tehnologi apa sebenarnya dibalik misteri
air heksagonal itu?

Sehari2 kita hanya membedakan air dalam bentuk cair (air), padat (es), dan
gas (uap). Namun, secara kimiawi semuanya disebut air. Satu molekul air
(H2O) berupa dua atom hidrogen (H) yg diikat oleh satu atom oksigen (O).
Ketiganya terikat dalam bentuk kaku, menyerupai huruf "V" bersudut 104,5
derajat. Atom O berada dibagian sudut hurut "V" sedangkan masing2 H berada
di ujung kedua kakinya.

Dalam setetes air terkandung miliaran molekul air. Anda bisa
membanyangkannya, miliaran huruf "V" berjejalan dan terus menerus bergerak
secara acak. Kondisinya hiruk pikuk dan tak beraturan. Namun, dalam keadaan
tertentu molekul-molekul air ini bisa berbaris tertib. Misalnya, dalam
keadaan padat sebagai es atau salju.

Dalam bentuk es atau salju, secara alamiah molekul-molekul air berbaris
rapi. Setiap enam molekul bergandengan tangan lewat ikatan hidrogen,
membentuik suatu water cluster yang berstruktur cincin segi enam
(heksagonal).

Karena klasternya berbentuk segi enam, maka diantara enam molekul itu
terdapat sebuah ruang kosong, yang ukurannya lebih besar dari ukuran molekul
air itu sendiri. Itu sebabnya ketika membeku, air memuai karena memakan
ruang yg lebih besar. Di ruang ini molekul oksigen bisa terjebak, tak bisa
meloloskan diri. Alhasil, struktur air heksagonal ini mengandung jumlah
oksigen lebih banyak dari pada struktur air biasa.

Dr Bambang Ariwahjoedi, M.Sc Tech., dari departemen Kimia, Fakultas MIPA,
ITB, bilang, klaster air bisa terbentuk secara spontan di alam. Syaratnya,
temperatur cukup dingin (0 - 4 deg C) dan ada molekul selain air yg
terlarut. Kondisi ini terjadi, misalnya, pada air-air pegunungan yang
suhunya cukup rendah dan mengandung cukup mineral terlarut.

Bagaimana dengan air dalam kemasan? Disinilah hebatnya ilmuwan. Meski tidak
beku, molekul air bisa "dipaksa" bergandeng tangan dengan bantuan kekuatan
medan magnet dan sinar inframerah, sehingga membentuk struktur heksagonal.
Strukturnya bisa ditata begitu rupa, karena molekul air memiliki sifat2
elektrik dan magnetik.

Namun, daya paksa ini punya keterbatasan. jika suhu air dinaikkan,molekul2
air itu mendapatkan energi untuk melawan. Akibatnya, struktur heksagonal
terurai. Air heksagonal pun berubah menjadi air biasa. Oksigen yang semula
terjebak, bisa lenggang kangkung meloloskan diri.

Logikanya, semakin tinggi kenaikan suhu, makin kecil pula oksigen terlarut.
Soalnya, kenaikan suhu membuat gerakan molekul air lebih cepat, sehingga
menghancurkan struktur heksagonal dan melepas oksigen yang terperangkap.

Sebagai gambaran, pada suhu 30 deg C, kelarutan oksigen akan turun separuh
dibanding pada es."Jangan heran kalau minum air es terasa lebih segar
ketimbang air hangat, karena kandungan oksigen dalam air es lebih tinggi ",
kata Dr Zeily Nurachman, kolega Bambang di ITB.

Titik kritis terjadi pada suhu 100 deg C. Pada suhu didih tak ada lagi
oksigen yang terlarut, alias nol. Sifrun, kata orang arab. Dengan kalimat
lain, manfaat air heksagonal sebagi pembawa oksigen akan tinggal cerita jika
dipakai dengan cara dimasak.

Dr.dr.Septelia Inawati Wanandi, dari bagian Biokimia dan Biologi Molekuler
Fakultas Kedokteran UI Jakarta, bilang, air heksagonal memang sangat labil,
karena menentang struktur alami air. Selain rentan suhu, ia juga bisa
terurai selama masa penyimpanan.

Itu sebabnya sebagaian produsen menyarankan, air heksagonal diminum kurang
dari 20 menit sejak disiapkan. Sebagian lagi menyarankan, produknya disimpan
dalam lemari es bersuhu 8 deg C, serta terhindar dari cahaya matahari
langsung.

Secara kasat mata, penampilan air heksagonal maupun air beroksigen tinggi
tak jauh berbeda dengan air minum dalam kemasan. Sama-sama bening dan
menjadi plin plan jika berada diatas daun talas. Perbedaan kandungan oksigen
hanya bisa diketahuio dari uji oksigen terlarut (dissolved oxygen, DO).

Untuk membuktikan adanya struktur heksagonal dibutuhkan sejumlah peralatan
canggih, seperti nuclear magnetic resonance (NMR).

******************* dipotong******

Saya pernah membaca juga di majalah Intisari (lagi dicari tapi belum
ketemu), adalah pengaruh doa terhadap perubahan bentuk struktur air. Disitu
bahkan ada gambarnya, sebelum dan sesudah air didoakan. Dan saya pernah juga
baca dari artikel mailinglist bahwa air Zamzam secara alami mempunyai bentuk
struktur heksagonal.

Smoga bermanfaat

Sigit W


----- Original Message -----
From: "Aminatuz" <aminatuzz@...>
To: <sains@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, December 29, 2005 4:56 PM
Subject: Re: [sains] Re: Fw: Bentuk molekul air zam-zam

0 komentar:

Posting Komentar

RUANG RIUNG

MAU PASANG BANNER SILAHKAN: Kotak yang atas untuk gambar misal : http://images.cooltext.com/1478198.png Kotak Bawah untuk alamat blog misal: http://ahmadsyahbio.blogspot.com












>



KLIK TOMBOL ATAS
Related Posts with Thumbnails