Transfer Embrio |
Tuesday, 30 November 1999 00:00 |
Pengantar
Transfer embrio (TE) merupakan generasi kedua bioteknologi reproduksi setelah inseminasi buatan (IB). Teknologi ini memiliki kelebihan dari ilmu reproduksi lainnya seperti IB. Transfer embrio merupakan suatu proses, mulai dari pemilihan sapi-sapi donor, sinkronisasi birahi, superovulasi, inseminasi, koleksi embrio, penanganan dan evakuasi embrio, transfer embrio ke resipien sampai pada pemeriksaan kebuntingan dan kelahiran. Transfer embrio memiliki manfaat ganda karena selain dapat diperoleh keturunan sifat dari kedua tetuanya juga dapat memperpendek interval generasi sehingga perbaikan mutu genetik ternak lebih cepat diperoleh. Selain itu, dengan TE seekor betina unggul yang disuperovulasi kemudian diinseminasi dengan sperma pejantan unggul dapat menghasilkan sekitar 40 ekor anak sapi unggul dan seragam setiap tahun, bila dibandingkan dengan perkawinan alam atau IB hanya mampu melahirkan 1 ekor anak sapi pertahun. Bahkan bisa dibuat kembar identik dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan teknik "Cloning". Teknologi TE juga dapat membuat jenis kelamin (jantan atau betina) anak sapi yang diinginkan. Selama kurun waktu enam tahun, Puslit Bioteknologi - LIPI bekerjasama dengan Peternakan Tri ‘S[ES][SQ] Tapos telah berhasil mengembangkan penelitian dan telah memproduksi ± 500 embrio sapi potong dan sapi perah dan sebagian sudah ditransfer ke sapi-sapi resipien dan lahir. Sejak tahun 1995 mulai disebar embrio beku sapi perah ke peternak di Bogor, Lembang dan Garut dalam program bantuan Bapak Presiden (Banpres).
Pengantar
Transfer embrio (TE) merupakan generasi kedua bioteknologi reproduksi setelah inseminasi buatan (IB). Teknologi ini memiliki kelebihan dari ilmu reproduksi lainnya seperti IB. Transfer embrio merupakan suatu proses, mulai dari pemilihan sapi-sapi donor, sinkronisasi birahi, superovulasi, inseminasi, koleksi embrio, penanganan dan evakuasi embrio, transfer embrio ke resipien sampai pada pemeriksaan kebuntingan dan kelahiran. Transfer embrio memiliki manfaat ganda karena selain dapat diperoleh keturunan sifat dari kedua tetuanya juga dapat memperpendek interval generasi sehingga perbaikan mutu genetik ternak lebih cepat diperoleh. Selain itu, dengan TE seekor betina unggul yang disuperovulasi kemudian diinseminasi dengan sperma pejantan unggul dapat menghasilkan sekitar 40 ekor anak sapi unggul dan seragam setiap tahun, bila dibandingkan dengan perkawinan alam atau IB hanya mampu melahirkan 1 ekor anak sapi pertahun. Bahkan bisa dibuat kembar identik dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan teknik "Cloning". Teknologi TE juga dapat membuat jenis kelamin (jantan atau betina) anak sapi yang diinginkan. Selama kurun waktu enam tahun, Puslit Bioteknologi - LIPI bekerjasama dengan Peternakan Tri ‘S[ES][SQ] Tapos telah berhasil mengembangkan penelitian dan telah memproduksi ± 500 embrio sapi potong dan sapi perah dan sebagian sudah ditransfer ke sapi-sapi resipien dan lahir. Sejak tahun 1995 mulai disebar embrio beku sapi perah ke peternak di Bogor, Lembang dan Garut dalam program bantuan Bapak Presiden (Banpres).
Tahun 1997 dimulai program membuat sapi unggul jenis "Brangus" khususnya daerah Indonesia Timur (Lombok, NTB) dengan teknologi embrio transfer.
Bidang Pemakaian
Kegunaan
Tingkat Hasil R & D
Bentuk yang dialihkan
Sasaran Mitra Usaha
Sub Bagian Kerjasama dan Jasa Puslit Bioteknologi LIPI (Tlp. 021-8751527 atau 021-8754587 ext.124 ; Fax: 021-8751527 atau 021-8754588 ; E-mail : kerjasama@biotek.lipi.go.id atau bioteklib@yahoo.com > bioteklib@yahoo.com ) |
0 komentar:
Posting Komentar