PT. Haldin Pasifik Semesta. (Artikel mengenai Haldin di blog ini sebelumnya dapat Anda akses viahttp://abgnet.blogspot.com/2007/09/alisjahbana-haliman-berkah-tak-ternilai.html)
Produsen ekstrak bubuk, ekstrak cair dan produk spray dried bermutu tinggi pimpinan Alisjahbana Haliman ini mampu mengubah ramuan yang semula biasa menjadi luar biasa. Jeruk, Kayu Manis, Rimpang Jahe dan Apel dapat disulapnya menjadi ekstrak spray dried berbentuk granuladengan teknologi tinggi.
Teh dan kopi pun dapat tersaji dalam tiga wujud yakni essence, konsentrat dan ekstrak spray dried. Semua itu memungkinkan untuk disajikan dalam bentuk kemasan ready to drink (RTD) . Sediaan dalam bentuk essence dapat tahan hingga 6 bulan sementara sediaan konsentrat dan ekstrak bubuk maupun ekstrak spray dried (granula) memiliki daya tahan hingga 12 bulan.
Proses yang sempurna dengan menggunakan bahan baku terbaik membuat, misalnya, kopi ekstrak produksi Haldin menghasilkan keseluruhan aroma asli Roasted Coffee Beans yang membedakannya dengan ekstrak produksi pabrik lainnya. Tersedia tiga sediaan kopi yakni Coffee Essence,Coffee Concentrate dan Coffee Extract.
Seperti diketahui, Haldin memiliki 4 pabrik 3 di antaranya di Indonesia yakni dua pabrik di Cikarang dan satu pabrik di Cibitung untuk menangani sediaan ekstrak dalam bentuk bubuk dan cair. Satu lagi pabriknya berlokasi di New Jersey, AS untuk mengolah produk penyulingan dan pemurnian molekul alami.
Salah satu pabrik baru milik Haldin yang tercanggih terletak di Kawasan Industri MM2100 di Cibitung dengan luas 2 hektar. Saat ini di lokasi itu baru dibangun fasilitas pabrik seluas 1 hektar. Ketika ABGNET mengunjungi pabrik Cibitung bersama rombongan Kalbe yang dipimpin dr. Boenjamin Setiawan, PhD kami membuktikan sendiri kecanggihan fasilitas pabrik itu.
Uniknya, meski pabrik itu memiliki mesin dengan berbagai merek dan asal negara yang berbeda, semua mesin itu mampu terintegrasi dengan baik. Demikian pula proses produksi dari awal sampai akhir untuk sediaan spray dried sama sekali tidak melibatkan tangan manusia sehingga terjamin kebersihan dan keamanan produknya dari kontaminasi yang berasal dari manusia maupun dari luar. ”Proses produksi aman tanpa melibatkan tangan manusia ini yang menyebabkan kami mampu meraih ISO 22000 (mengenai keamanan produk),” ujar Ali Haliman. Sebelumnya perusahaan itu sudah memiliki ISO 9001 (sistem kualitas) dan ISO 14001 (lingkungan).
Bagaimana penda
0 komentar:
Posting Komentar