SELAMAT DATANG DI:http://ahmadsyahbio.tk atau ahmadsyahbio.blogspot.com Sebagai kumpulan bacaan di ambil dari berbagai sumber untuk menambah pengetahuan kita semoga bermanfaat silahkan tinggalkan komentar anda...terimakasih.

Senin, 22 Februari 2010

Ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels.)



Ceremai

(Phyllanthus acidus [L.] Skeels.)
Sinonim :
= P.distichus Muell. Arg. = P.cicca Muell. Arg., = Cicca disticha, Linn. = C.nodiflora.
Familia :
Euphorbiaccae
Uraian :
Pohon ini berasal dari India, dapat turnbuh pada tanah ringan sampai berat dan tahan akan kekurangan atau kelebihan air. Ceremai banyak tanam orang di halaman, di ladang dan tempat lain sampai ketinggian 1.000 m dpl. Pohon kecil, tinggi sampai 10 m, kadang lebih. Percabangan banyak, kulit kayunya tebal. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun dalam tangkai membentuk rangkaian seperti daun majemuk. Helai daun bundar telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal tumpul sampai bundar, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan licin tidak berambut, panjang 2 - 7 cm, lebar 1,5 - 4 cm, warna hijau muda. Tangkai bila gugur akan meninggalkan bekas yang nyata pada cabang. Perbungaan berupa tandan yang panjangnya 1,5 - 12 cm, keluar di sepanjang cabang, kelopak bentuk bintang,,mahkota merah muda. Terdapat bunga betina dan jantan dalam satu tandan. Buahnya buah.batu, bentuknya bulat pipih, berlekuk 6 - 8, panjang 1,25 - 1,5 cm, lebar 1,75 - 2,5 cm, warnanya kuning muda, berbiji 4-6, rasanya asam. biji bulat pipih berwarna cokelat rnuda. Daun muda bisa dimakan sebagai sayuran. Buah muda bisa dimasak bersama sayuran untuk menyedapkan masakan karena memberi rasa asam. Buah masak dapat dimakan langsung setelah diremas dengan air garam untuk mengurangi rasa sepat dan asam, dimakan setelah dibuat manisan atau selai. Perbanyakan dengan biji atau okulasi.

Nama Lokal :
Careme, cerme (Sunda), cerme (Jawa). careme (Madura); Ceremoi (Aceh), cerme, ceramai, camin-camin (Sumatera).; Carmen, cermen (Bali), sarume (Bima). lumpias aoyok, tili; Lombituko bolaano, caramele, carameng (Sulawesi),; Ceremin (Ternate), selemele, selumelek (Roti).; Salmele, cermele (Timor).; 


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batuk berdahak, menguruskan badan, mual, kanker, sariawan; Asma, sakit kulit, sembelit, mual akibat perut kotor;
Pemanfaatan :


BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Daun, kulit akar, dan biji.

INDIKASI :
Daun berkhasiat untuk:
- batuk berdahak,
- menguruskan badan,
- mual,
- kanker, dan
- sariawan.

 Kulit akar berkhasiat untuk mengatasi :
- asma dan
- sakit kulit.

Biji berkhasiat untuk mengatasi :
- sembelit dan
- mual akibat perut kotor.

CARA PEMAKAIAN :
1. Sembelit
    a. Siapkan biji ceremai sebanyak 3/4 sendok teh, dicuci lalu digiling
       sampai halus. Seduh dengan 1/2 cangkir air panas. Sewaktu
       masih hangat tambahkan 1 sendok makan madu, aduk sampai
       merata kemudian diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.

    b. Siapkan daun ceremai segar sebanyak 3 g, dicuci lalu ditumbuk
       halus. Seduh dengan 1/2 gelas air panas, lalu didinginkan. Hasil
       seduhan diminum sekaligus bersama ampasnya.

2. Asma :
    Siapkan biji ceremai sebanyak 6 biji, bawang merah 2 butir, akar
    kara (Dolichos lablab) 1/4 genggam, buah lengkeng (Nephelium
    longanum; Euphoria longana) 8 butir, dicuci lalu ditumbuk
    seperlunya. Bahan-bahan tersebut lalu direbus dengan 2 gelas air
    bersih sampai.tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu
    diminum dengan air gula secukupnya. Sehari 2 kali, masing-masing
    3/4 gelas.

3. Kanker :
    Siapkan daun ceremai yang masih muda sebanyak 1/4 genggam,
    daun belimbing 1/3 genggam, bidara upas 1/2 jari, gadung cina 1/2
    jari, gula enau 3 jari, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
    Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai
    tertinggal kira-kira 3/4 bagian. Setelah dingin disaring, siap untuk
    diminum. Sehari 3 kali, masing-masing cukup 3/4 gelas.

4. Melangsingkan badan :
    Minum air rebusan daun ceremai. Obat ini bekerja kuat, jangan
    menggunakan dalamjangka waktu lama.

CATATAN : Cairan akar beracun. Sebaiknya tidak menggunakan akar ceremai untuk pengobatan.





Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Daun ceremai berbau khas aromatik, tidak berasa. KANDUNGAN KIMIA: Daun, kulit batang, dan kayu ceremai mengandung saponin, flavonoida, tanin, dan polifenol. Akar mengandung saponin, asam galus, zat samak, dan zat beracun (toksik). Sedangkan buah mengandung vitamin C.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

cara ekstrak buah cermainya kx gx da y...kl bs tambahin cara ekstrak buah cerme biar lebih lengkap

Ahmadsyah mengatakan...

terimakasih sob kalo cara ekstrak bermacam macam salah satunya,,,
1.di godog lalu dihitung 15 menit dari air mendidih dan alat pengodognya harus pakai stenles..atau wajan tanah liat jangan pakai panci almanium sebab malah akan merusak zat aktif yang terkandung di ceremai tsb

setelah itu pisah kan air sarinya dengan ampasnya..lalu di pekatkan biasanya bila kita memakai air 3 gelas di pekatkan hingga jadi 1 gelas

sebetulnya banyak sekali cara ekstraksi tergantung dari peralatan

ada yang di sebut cara destilasi
perkolasi,dll

tetapi kalo untuk pemakaian sehari hari biasanya seperti contoh di atas ..semoga anda bisa memahami nya terimakasih


lalu setelah itu

Posting Komentar

RUANG RIUNG

MAU PASANG BANNER SILAHKAN: Kotak yang atas untuk gambar misal : http://images.cooltext.com/1478198.png Kotak Bawah untuk alamat blog misal: http://ahmadsyahbio.blogspot.com












>



KLIK TOMBOL ATAS
Related Posts with Thumbnails