SELAMAT DATANG DI:http://ahmadsyahbio.tk atau ahmadsyahbio.blogspot.com Sebagai kumpulan bacaan di ambil dari berbagai sumber untuk menambah pengetahuan kita semoga bermanfaat silahkan tinggalkan komentar anda...terimakasih.

Jumat, 22 Januari 2010

Penentuan jenis kelamin


Penentuan jenis kelamin



Jenis kelamin bagi sesuatu organisme dapat ditentukan melalui berbagai faktor genetik atau lingkungan. Walaupun kebanyakan spesies mempunyai kedua jenis kelamin itu, ada juga hewan hermafrodit yang mempunyai kedua organ pembiakan jantan serta betina.
  •  
  •  
  • Penentuan genetik
Kebanyakan mamalia, termasuk manusia, bisa ditentukan melalui sistem penentuan kelamin XY yang mengambarkan kromosom seks XY untuk jantan dan XX untuk betina. Sewaktu pembiakan, jantan dapat menyampaikan sperma X ataupun sperma Y, sedangkan betina hanya dapat menyampaikan telur X. Sperma Y dan telur X akan menghasilkan jantan, sedangkan sperma X dan telur Y akan menghasilkan betina.

  • Anatomi

Semua jantan, tanpa mempedulikan asal, alam ataupun subdivisi filogenetik, sekurang-kurangnya mempunyai anatomi untuk menghasilkan gamet jantan. Sebagiannya mempunyai organ dan sistem organ yang canggih dan yang dirancang semata-mata untuk menghasilkan dan mengantarkan gamet ke lokasi yang sesuai untuk persenyawaan ovum.
Istilah "sperma" juga dipergunakan untuk merujuk kepada gamet jantan bagi organisme yang mempunyai struktur dan jenis sel yang tercipta secara memisah. Di kalangan hewan yang menjalani fertilisasi internal, istilah "zakar" sering dipergunakan untuk merujuk kepada organ yang dimasukkan ke dalam perempuan untuk pembuahan


Dalam sistem penentuan jenis kelamin WZ, jantan yang mempunyai kromosom seks ZZ (berbanding betina yang mempunyai WZ) bisa didapati di burung serta sebagian serangga dan organisme yang lain. Anggota-anggota himenoptera, seperti semut dan lebah, merupakan spesies haplodiploid. Dalam spesies ini, kebanyakan jantannya haploid, sedangkan betina dan sebagian jantan yang mandul diploid.

  •    Penentuan lingkungan
Dalam sebagian spesies reptilia, termasuk aligator, jenis kelamin ditentukan oleh suhu telurnya yang dieram. Spesies yang lain, umpamanya sebagian siput, menggunakan pergantian jenis kelamin: dewasanya bermula sebagai jantan, dan kemudiannya menjadi betina. Untuk ikan badut, sejenis ikan tropis, ikan yang dominan di dalam sesuatu kumpulan akan menjadi betina, sedangkan yang lain tetap menjadi jantan.

Bagi beberapa arthropoda, jenis kelamin ditentukan melalui infeksi. Bakteri genus Wolbachia dapat mengganti jenis kelamin mereka; beberapa spesies arthropoda terdiri dari jantan pada keseluruhannya, dengan wujudnya betina ditentukan oleh kehadiran Wolbachia.

0 komentar:

Posting Komentar

RUANG RIUNG

MAU PASANG BANNER SILAHKAN: Kotak yang atas untuk gambar misal : http://images.cooltext.com/1478198.png Kotak Bawah untuk alamat blog misal: http://ahmadsyahbio.blogspot.com












>



KLIK TOMBOL ATAS
Related Posts with Thumbnails